TNI dan Laskar Melayu Bersatu Patroli di Pasar Melati, Wujudkan Rasa Aman dan Keakraban di Tengah Masyarakat
Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Aktivitas di Pasar Tradisional Jalan Melati, Kelurahan Binawidya, Kecamatan Binawidya, tampak lebih semarak dari biasanya pada Rabu siang (5/11/2025). Di antara hiruk-pikuk pedagang dan pembeli yang sibuk bertransaksi, tampak sosok berseragam TNI berjalan menyapa warga dengan ramah.
Ia adalah Bati Tuud Koramil 06/Sukajadi, Peltu Suhardi, yang tengah melaksanakan patroli Kamtibmas bersama pengurus Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB).
Berbeda dari patroli malam yang identik dengan pengawasan di lingkungan pemukiman, kali ini kegiatan dilakukan pada siang hari di tengah pusat keramaian pasar.
Peltu Suhardi menegaskan bahwa patroli tidak selalu harus dilakukan malam hari, karena potensi kerawanan justru sering muncul pada waktu warga beraktivitas padat.
“Patroli Kamtibmas tidak hanya penting di malam hari. Siang hari seperti ini justru harus lebih diperhatikan, karena masyarakat sedang sibuk, pasar ramai, dan peluang gangguan keamanan bisa muncul kapan saja,” ujar Peltu Suhardi saat ditemui di sela kegiatan.
Dalam patroli tersebut, Peltu Suhardi bersama tim LLMB menyusuri setiap lorong pasar, menyapa para pedagang, berbincang ringan dengan pengunjung, dan sesekali membantu menertibkan parkir kendaraan yang menghambat jalan.
Suasana penuh keakraban tercipta pedagang tersenyum, pembeli merasa tenang, dan anak-anak pasar ikut menyapa aparat dengan lambaian tangan.
Kehadiran TNI di tengah keramaian ini disambut hangat oleh Ketua Pengurus Pasar Binawidya, yang mengaku senang dengan perhatian dan keterlibatan aparat dalam menjaga ketertiban lingkungan pasar.
“Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa dan Laskar Melayu Bersatu. Dengan adanya patroli ini, pedagang jadi lebih tenang berjualan, pembeli juga nyaman. Sekaligus membangun kedekatan antara aparat dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pedagang sayur, Mak Ita (47), mengaku terharu melihat Babinsa menyapa warga dengan senyum dan candaan ringan.
“Biasanya yang patroli itu malam hari. Tapi hari ini siang-siang TNI datang, ngajak ngobrol, bikin suasana pasar jadi adem. Kami merasa dilindungi dan diperhatikan,” katanya sambil menata dagangannya.
Peltu Suhardi menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembinaan teritorial TNI di wilayah perkotaan. Ia menilai, pendekatan humanis di tempat umum seperti pasar tradisional efektif menumbuhkan rasa saling percaya antara aparat dan masyarakat.
“Kami tidak datang untuk menegur, tapi untuk menyapa, mendengar, dan memastikan warga merasa aman. Keamanan bukan hanya urusan aparat, tapi tanggung jawab bersama,” ucapnya.
Secara terpisah, Danramil 06/Sukajadi Kapten Inf Tayung Chaniago menegaskan bahwa kegiatan patroli siang seperti yang dilakukan Peltu Suhardi merupakan bentuk nyata komitmen TNI dalam mendukung keamanan wilayah dan memperkuat kemitraan sosial.
“Kami selalu dorong anggota di lapangan agar lebih proaktif, terutama di titik-titik rawan aktivitas masyarakat seperti pasar, sekolah, dan area publik lainnya. Pendekatan yang dilakukan dengan cara humanis akan lebih efektif daripada sekadar patroli formal,” jelas Kapten Tayung.
Ia menambahkan bahwa peran Babinsa dan Bati Tuud di wilayah teritorial bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi jembatan sosial antara TNI dan rakyat.
“Kehadiran TNI di tengah masyarakat harus membawa ketenangan dan semangat. Patroli seperti ini bukan hanya menjaga situasi tetap kondusif, tapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan,” tuturnya.
Patroli siang hari di Pasar Binawidya itu pun berakhir dengan suasana hangat dan penuh senyum. Pedagang dan pengunjung melanjutkan aktivitas mereka dengan rasa aman dan nyaman, sementara Peltu Suhardi bersama anggota LLMB melanjutkan penyisiran ke sisi lain pasar.
Di bawah terik matahari yang cerah, kebersamaan antara TNI dan masyarakat kembali terjalin erat \menjadi gambaran nyata bahwa keamanan wilayah berawal dari kepedulian dan silaturahmi yang dijaga bersama. (Pendim 0301)




Tulis Komentar