Gelar Patroli, Babinsa Serma J Tanjung Pantau Titik Rawan Karhutla di Sidomulyo Barat di Tengah Teriknya Matahari
Gelar Patroli, Babinsa Serma J Tanjung Pantau Titik Rawan Karhutla di Sidomulyo Barat di Tengah Teriknya Matahari
Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Di bawah teriknya matahari pagi yang menyengat, Serma J. Tanjung, Babinsa Koramil 06/Sukajadi, tetap melangkah tegap menyusuri Jalan Beringin, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Minggu (02/11/2025).
Keringat membasahi seragam loreng hijaunya, namun semangatnya tidak surut sedikit pun. Ia bersama beberapa warga setempat melakukan patroli darat untuk memantau kondisi lahan dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah binaannya.
Patroli ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat dari ancaman asap akibat karhutla yang kerap melanda wilayah Riau.
Setiap langkah yang diambil Babinsa di lapangan tidak hanya sekadar rutinitas, melainkan bagian dari panggilan tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta stabilitas lingkungan.
Serma J. Tanjung mengatakan, patroli dilakukan secara rutin terutama saat cuaca panas ekstrem seperti sekarang ini. “Kami memantau lahan yang dianggap rawan terbakar, terutama di area yang kering dan semak-semak tebal. Selain itu, kami juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dampaknya bisa sangat besar,” ujarnya sambil menyeka keringat di dahi.
Menurutnya, peran masyarakat menjadi sangat penting dalam pencegahan dini karhutla. “Kami selalu sampaikan pesan kepada warga agar sama-sama peduli. Kalau melihat ada asap atau titik api sekecil apa pun, segera lapor ke Babinsa atau pihak terkait. Pencegahan itu lebih mudah daripada pemadaman,” tambahnya.
Terpisah, Danramil 06/Sukajadi Kapten Inf Tayung Chaniago mengapresiasi langkah cepat anggotanya di lapangan yang tidak kenal lelah menjaga wilayah binaan dari potensi karhutla.
“Kami terus mengarahkan para Babinsa untuk aktif melakukan patroli dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan serta masyarakat. Musim panas ini rawan sekali, jadi kewaspadaan harus ditingkatkan,” ujarnya.
Kapten Tayung juga menegaskan bahwa upaya pencegahan karhutla bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aparat saja, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
“Sinergi adalah kuncinya. Kami ingin masyarakat tidak hanya menunggu, tetapi juga ikut berperan aktif menjaga lingkungan. Kalau semua peduli, insyaallah wilayah kita aman dari kabut asap,” tegasnya.
Dengan langkah sederhana namun penuh arti, Serma J. Tanjung bersama warga Sidomulyo Barat menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan bisa menjadi benteng pertama dalam menjaga bumi dari ancaman kebakaran.
Di tengah panas yang membakar kulit, mereka tetap berdiri teguh membuktikan bahwa tugas menjaga negeri tidak pernah berhenti, sekalipun di bawah terik matahari. (Pendim 0301)
TERKAIT




Tulis Komentar