Bandara SSK II Pekanbaru Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa SMAN 18 dan SMPN 35

Bandara SSK II Pekanbaru Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa SMAN 18 dan SMPN 35

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com – Dalam upaya mendukung kesehatan penglihatan dan kualitas belajar pelajar, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menyalurkan bantuan 85 unit kacamata baca kepada siswa SMA Negeri 18 dan SMP Negeri 35 Pekanbaru, Kamis (23/10).

Kegiatan bertajuk “InJourney Airports Ramah Difabel” ini turut dihadiri General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, Achmad, Kepala SMA Negeri 18 Pekanbaru Dr. Wan Roswita, M.Pd., Wakil Kepala SMP Negeri 35 Regen Siregar, S.Pd.I., Gr., serta perwakilan RS Mata SMEC Grace Simarmata.

Dalam sambutannya, GM Bandara Sultan Syarif Kasim II Achmad mengatakan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

“Semoga bantuan ini memberikan dampak positif bagi para siswa dalam menjalani pendidikannya. Ini adalah komitmen kami untuk selalu memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.

Pihak sekolah mengapresiasi dukungan dari PT Angkasa Pura Indonesia. Bantuan kacamata baca tersebut dinilai sangat membantu siswa dalam proses belajar dan meningkatkan semangat belajar mereka.

Selain penyerahan simbolis, kegiatan juga diisi dengan penyuluhan kesehatan mata oleh tim RS Mata SMEC Pekanbaru. Para siswa mendapat edukasi tentang cara merawat dan membersihkan kacamata, pentingnya pemeriksaan mata rutin, serta penjelasan mengenai berbagai kondisi kesehatan mata.

Kacamata yang dibagikan telah disesuaikan dengan hasil pemeriksaan mata masing-masing siswa. Setelah pemeriksaan, mereka juga diberi waktu untuk beradaptasi agar dapat menggunakan kacamata dengan nyaman.

Melalui program sosial ini, PT Angkasa Pura Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inisiatif yang berdampak positif bagi masyarakat, sejalan dengan semangat InJourney Airports Ramah Difabel dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, sehat, dan berkeadilan bagi semua lapisan masyarakat. (red)

 

TERKAIT