Ular Sanca Masuk Warung di Jalan Pinang Merah, Babinsa Sigap Dampingi Evakuasi Bersama Petugas Damkar

Ular Sanca Masuk Warung di Jalan Pinang Merah, Babinsa Sigap Dampingi Evakuasi Bersama Petugas Damkar

Pekanbaru, GarisKhatulistiwa.com - Suasana Minggu pagi (12/10), di Jalan Pinang Merah, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, mendadak heboh. Seekor ular sanca kuning dengan panjang sekitar tiga meter masuk ke salah satu warung makan milik warga.

Kejadian itu sontak membuat warga sekitar panik dan segera melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran serta Babinsa setempat.

Menindaklanjuti laporan warga, Babinsa Koramil 02/Kota Kodim 0301/Pekanbaru, Sertu Aditya, langsung bergerak menuju lokasi bersama petugas pemadam kebakaran Rizal. Dengan cepat mereka melakukan pengamanan area agar warga tidak mendekat, sementara petugas Damkar melakukan proses evakuasi.

“Begitu saya menerima laporan dari warga, saya langsung menuju lokasi untuk membantu petugas Damkar. Tindakan cepat perlu dilakukan agar ular tidak membahayakan warga sekitar, apalagi lokasi warung ini cukup ramai,” ujar Sertu Aditya.

Ular sanca berwarna kuning tersebut berhasil ditangkap setelah hampir 20 menit proses evakuasi yang cukup menegangkan. Beberapa warga ikut menyaksikan dengan rasa cemas sekaligus penasaran.

Pemilik warung, Ardi (42), mengaku sangat terkejut saat pertama kali melihat ular tersebut di dekat tumpukan barang di dapur.

“Saya lagi bersih-bersih dapur, tiba-tiba lihat ekor panjang bergerak. Kaget sekali, saya langsung lari ke luar dan panggil warga. Untung Babinsa dan Damkar cepat datang. Kalau tidak, saya tak berani masuk lagi,” ujarnya dengan nada lega.

Sementara itu, Ketua RT 03, Romi, yang turut hadir di lokasi, mengapresiasi respon cepat aparat dan petugas terkait.

“Koordinasi cepat antara warga, Babinsa, dan Damkar sangat membantu. Ular seperti ini memang kadang muncul setelah hujan deras atau perubahan cuaca. Kami imbau warga agar tetap waspada dan segera melapor kalau ada kejadian serupa,” ungkapnya.

Petugas Damkar Rizal menjelaskan, ular jenis sanca kuning biasanya tidak berbisa, namun lilitannya sangat kuat dan berpotensi membahayakan manusia.

“Setelah dievakuasi, ular ini akan kami serahkan ke pihak berwenang untuk dilepasliarkan kembali ke habitatnya yang aman,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Danramil 02/Kota Mayor Arm Febrizal memberikan apresiasi kepada Babinsa yang sigap membantu masyarakat.

“Tindakan cepat Babinsa di lapangan adalah bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Kehadiran mereka tidak hanya dalam kegiatan sosial atau keamanan, tetapi juga dalam situasi darurat seperti ini. Kami terus menekankan agar Babinsa selalu tanggap dan responsif terhadap laporan masyarakat di wilayah binaannya,” terang Mayor Febrizal.

Evakuasi berjalan aman tanpa korban jiwa. Setelah situasi dinyatakan kondusif, warga kembali beraktivitas seperti biasa. Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga sekitar untuk lebih berhati-hati, terutama pada musim hujan di mana satwa liar kerap keluar dari habitatnya. (Pendim 0301)

 

TERKAIT